Alienride : Kisah Cinta, Insomnia, dan Hujan

cerita malam hari

Ada banyak alasan mengapa orang jatuh cinta pada malam hari : Langit gelap, udara yang sejuk, dan keheningan yang menyelimuti.Sering kali menjadi ruang bagi jiwa-jiwa gelisah untuk merenung. Na...

Abdel Qadir

November 15, 2025
Alienride : Kisah Cinta, Insomnia, dan Hujan

Ada banyak alasan mengapa orang jatuh cinta pada malam hari : Langit gelap, udara yang sejuk, dan keheningan yang menyelimuti.
Sering kali menjadi ruang bagi jiwa-jiwa gelisah untuk merenung. Namun, siapa sangka, dari percakapan ringan para insomniak, lahir sebuah ide yang mengubah malam menjadi panggung untuk pedal, jalan basah, dan secercah harapan?

Kisah ini dimulai dari seorang anggota komunitas sepeda yang sedang galau karena cinta. Di tengah diskusi tentang cara mengatasi insomnia, ia melontarkan ide yang terdengar tak biasa tetapi sangat puitis: “Bagaimana kalau kita bersepeda malam ini, di musim penghujan? Biar air mata melebur dan menyatu dengan hujan.”

Pernyataan itu awalnya mengundang tawa kecil dari beberapa anggota komunitas. Tapi tak lama kemudian, tawa itu berubah menjadi kesepakatan. Ada sesuatu yang magis tentang gagasan tersebut. Malam, hujan, dan sepeda adalah tiga elemen yang mampu menyembuhkan luka batin sekaligus menantang tubuh untuk bergerak.

Saat malam tiba, mereka berkumpul. Lampu sepeda yang menyala terang menjadi bintang-bintang kecil di jalan yang gelap. Hujan rintik-rintik mulai turun, seolah semesta ikut menyambut petualangan mereka. Angin malam yang dingin menjadi teman perjalanan, sementara percakapan tentang cinta dan kehidupan mengalir di sela-sela kayuhan.

Bagi sang anggota yang galau, malam itu menjadi momen refleksi. Setiap tetesan hujan yang jatuh, setiap putaran pedal, dan setiap embusan napas adalah bagian dari proses melepaskan. Baginya, bersepeda malam hari bukan hanya olahraga, tapi terapi jiwa.